RSS
"Selamat Datang Di Blog Yang Ga jelas Ini, Semoga Anda Semua Terhibur n Semoga Menambah Wawasan Anda"

Sabtu, 07 November 2009

SALINGTEMAS

Operasi “Tanpa” Gravitasi Bumi

Umumnya, operasi atau pembedahan dilakukan ditempat yang sangat stable, bahkan sama sekali bebas guncangan. Bagaimana jika operasi harus dilakukan di ruang angkasa, di pesawat ruang aangkasa, bahkan saat gempa bumi?

Untuk menjawab tantangan ini, akhir September 2006 lalu, tim yang terdiri dari lima ahli bedah Perancis, diketuai oleh Martin, melakukan uji coba pembedahan yang sebenarnya pada seseorang di atas pesawat terbang. Ruang pesawat diubah menjadi kamar bedah yang higienis dan steril. Kamar dilengkapi dengan peralatan operasi khusus, dimana tiap perangkat mengandung magnet sehingga bias tetap pada posisi dan tidak ikut “terbang” ke sana kemari terutama ketika pesawat berada pada kondisi yang nyaris tanpa gravitasi bumi atau zero gravity.

Pesawat terbang pada ketinggian 6500 m sampai 8500 m. untuk memperoleh zero gravity, secra total pesawat harus terguncang menukik, dan naik turun ibarat sedang bermain roller coaster sebanyak 22 kali. Bahkan, maneuver bagai lengkung parabola itu harus mereka lakukan hingga mencapai titik yang bisa dikatakan zero gravity.

Operasi justru dilakukan oleh para dokter selama interval waktu pesawat “terpental-pental”. Pasien yang menderita tumor ringan di lengan telah dibius local sesaat sebelum pesawat tinggal landas. Operasi pengangkatan tumor ringan itu sendiri hanya memerlukan waktu sekitar 11 menit dari total sekitar 3 jam, pesawat Airbus 300 “Zero-G” melayang-layang di langit Perancis.

Tantangan berikutnya menurut Martin adalah melakukan pembedahan dengan robot yang dikendalikan dari bawah menggunakan satelit. Jika ini berhasil dilakukan, para astronaut yang memerlukan operasi tidak perlu menghabiskan waktu beberaapa hari hanya untuk kembali kebumi dan melakukan operasi. Pengobatan jarak jauh dan pembedahan jarak jauh dapat dilakukan ari bumi. Menurut para ahli, perangkat ini bisa digunakan untuk menghadapi kondisi darurat di beberapa lokasi sulit, seperti di dalam gua atau gedung yang sedang terkena guncangan dahsyat gempa.

Bedah Mata Refraktif Dengan Sinar Laser

Untuk orang dewasa yang memderita mata minus cukup besar, kacamata yang digunakannya cukup tebal. Ini tidak praktis, belum lagi bagi seorang yang ingin tampil cantik, kacamata ini menjadi masalah. Seperti telah dibahas, kacamata dapat diganti dengan lensa kontak(diameter kira-kira 1 cm). akan tetapi, cara ini pun masih memiliki kelemahan, misalnya, biaya relative lebih mahal, tidak dapat dipakai oleh penderita alergi, dan juga bisa menimbulkan infeksi kornea.

Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat ditempuh jalan dengan mengoreksi cacat mata dengan bedah refraktif atas kornea. Cara pembedahan terbaru yang pada saat ini dikenal adalah pembedahan dengan memakai Laser Excimer. Dengan metode ini, sinar laser diarahkan untuk mengurangi kecembunagn lensa mata sehingga permukaan kornea menjadi lebih datar dan dapat mengoreksi kelainan refraksi (pembiasan) cahaya pada mata. Dalam ilmu kedokteran, cara ini disebut Photorefractive Keratectomy (disingkat PRK).

Salah satu persyaratan penting untuk menjalanai pengobatan PRK adalah usia pasien harus diatas 20 tahun, sebab dibawah 20 tahun orang masih mangalami perubahan refraksi. Tindakan PRK terhadap cacat mata rabun jauh dangan Laser Excimer tergolong aman, efektif, stabil dan hasilnya dapat diperkirakan. Metode ini efektif untuk rabun jauh antara minus 2 sampai dengan minus 8 dioptri.

Suhu Sangat Dingin Untuk Melawan Kanker

Apa yang dapat dilakukan oleh kalor terhadap kanker? Para dokter saat ini sedang menguji suatu cara baru untuk menggunakan cryosurgery untuk memusnahkan beberapa jenis kanker. Awalan cryo- berarti dingin atau membeku. Cryosurgery adalah penggunaan suhu eksterm (sangat) dingin untuk memusnahkan jaringan yang sakit. Ini bukanlah teknik baru. Paru dokter spesialis kulit telah menggunakan cryosurgery selama bertahun-tahun untuk memusnahkan tumor kulit. Yang baru adalah cara di mana cryosurgery sekarang dapat digunakan untuk memusnahkan tumor ganas di dalam tubuh.

Ketika sel-sel kanker menyebar melalui tubuh, satu diantara organ-organ dalam yang bisa dijangkitinya adalah hati (Liver). Pembedahan secara konvensional untuk kanker hati sangat rumit dan berbahaya (bahkan kadang-kadang tidak mungkin dilakukan). Hanya sedikit pasien kanker yang dapat bertahan lebih dari setahun setelah pembedahan.

Cryosurgery memenfaatkan sebuah peranti kecil untuk membekukan tumor. Begitu peranti tersebut berhasil disisipkan ke dalam hati, peranti akan mengeluarkan nitrogen cair pada suhu kira-kira -200°C untuk membekukan tumor serta membunuh sel-sel kankernya. Ahli bedah dapat mengamati proses yang memerlukan waktu kira-kira 15 menit pada suatu layer monitor ultrasonic.

Umur bertahan hidup pasien-pasien kanker hati yang menjalani Cryosurgery ternyata jauh lebih lama daripada yang menjalani pembedahan konvensional. karena itu, para dokter sekarang nerusaha menyempurnakan teknik ini dan mengembangkan penggunaannya untuk memusnahkan tumor-tumor di bagian tubuh lainnya, termasuk tumor otak.

Tidak ada komentar: